Penelitian dan inovasi baru dalam pengelolaan perikanan dan kelautan adalah hal yang sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut di Indonesia. Menurut Dr. Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019, “Tanpa penelitian dan inovasi, kita tidak akan mampu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh sektor perikanan dan kelautan, seperti overfishing dan degradasi lingkungan laut.”

Salah satu contoh penelitian yang sedang dilakukan adalah mengenai pengembangan teknologi pemantauan dan pengawasan perikanan menggunakan satelit. Menurut Prof. Dr. Rokhmin Dahuri, pakar kelautan dari Institut Pertanian Bogor, “Dengan teknologi ini, kita dapat mengawasi aktivitas perikanan secara real-time dan mencegah illegal fishing yang merusak ekosistem laut.”

Selain itu, inovasi dalam pengelolaan perikanan juga melibatkan penerapan metode budidaya yang ramah lingkungan, seperti aquaculture berbasis laut. Dr. Slamet Soebjakto, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, mengatakan, “Aquaculture berbasis laut merupakan solusi untuk meningkatkan produksi perikanan tanpa merusak lingkungan laut.”

Dalam upaya mendukung penelitian dan inovasi baru dalam pengelolaan perikanan dan kelautan, pemerintah Indonesia telah menyiapkan berbagai program dan dana hibah untuk para peneliti dan inovator. Menurut Dr. Rizaldi Boer, Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, “Pemerintah sangat mendukung penelitian dan inovasi di sektor perikanan dan kelautan karena hal ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.”

Dengan adanya penelitian dan inovasi baru dalam pengelolaan perikanan dan kelautan, diharapkan Indonesia dapat memanfaatkan potensi sumber daya laut secara berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Sebagai negara maritim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian laut dan memberikan contoh dalam pengelolaan perikanan yang baik.