Ekonomi kelautan memiliki dampak positif yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia. Menurut Dr. Rokhmin Dahuri, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, ekonomi kelautan dapat menjadi salah satu pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dampak positif pertama dari ekonomi kelautan adalah peningkatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, sektor kelautan dan perikanan menyediakan pekerjaan bagi lebih dari 12 juta orang di Indonesia. Hal ini tentu memberikan kontribusi yang besar dalam mengurangi angka pengangguran di negara ini.
Selain itu, ekonomi kelautan juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sektor kelautan dan perikanan menyumbang lebih dari 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sektor ini dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Dampak positif ekonomi kelautan juga dirasakan langsung oleh masyarakat pesisir. Menurut Prof. Emil Salim, ekonomi kelautan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui peningkatan pendapatan dan akses terhadap sumber daya laut. Hal ini dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi antara daerah pesisir dan pedalaman.
Dengan potensi sumber daya laut yang melimpah, Indonesia memiliki peluang besar untuk terus mengembangkan ekonomi kelautannya. Namun, perlu adanya perhatian dan pengelolaan yang baik agar dampak positif ekonomi kelautan dapat terus dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, “Kita harus menjaga laut kita agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ekonomi kelautan memiliki dampak positif yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia. Melalui pengembangan sektor ini, diharapkan Indonesia dapat terus maju dan berkembang dalam bidang ekonomi kelautan.