Peran pembinaan dan pengembangan ekspor ikan Indonesia merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global. Pembinaan dan pengembangan ekspor ikan tidak hanya berkaitan dengan peningkatan kuantitas produksi, tetapi juga kualitas dan pemasaran produk.
Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, pembinaan dan pengembangan ekspor ikan Indonesia harus dilakukan secara berkelanjutan agar dapat memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang. “Kita harus terus meningkatkan kualitas produk kita agar dapat bersaing di pasar internasional,” ujar Sakti.
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas produk perikanan Indonesia adalah dengan menerapkan standar internasional dalam proses produksi ikan. Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Bramantya Satyamurti Poerwadi, penerapan standar internasional akan membuat produk perikanan Indonesia lebih mudah diterima di pasar global. “Kita harus memastikan bahwa produk kita memenuhi standar keamanan pangan dan keberlanjutan lingkungan yang ditetapkan oleh organisasi internasional,” tambah Bramantya.
Selain itu, pembinaan dan pengembangan ekspor ikan Indonesia juga melibatkan peran penting para pelaku usaha di sektor perikanan. Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Perikanan Indonesia (AP2I), Wahyu Perdana, para pelaku usaha perikanan harus aktif mencari pasar baru dan mengembangkan inovasi produk. “Kita harus terus melakukan riset pasar dan mengikuti perkembangan tren konsumen agar dapat memasarkan produk kita dengan lebih baik,” ujar Wahyu.
Dengan adanya peran pembinaan dan pengembangan ekspor ikan Indonesia yang kuat, diharapkan produk perikanan Indonesia dapat semakin dikenal dan diminati di pasar global. Semua pihak, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat, perlu bersinergi dan bekerja sama dalam meningkatkan ekspor ikan Indonesia. “Kita harus bersatu untuk memajukan sektor perikanan Indonesia dan menghadirkan produk unggulan kita ke kancah internasional,” tutup Sakti.