Peran pemerintah dalam mendorong ekspor ikan air tawar Indonesia memegang peranan yang sangat penting dalam mengembangkan industri perikanan di tanah air. Sebagai negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang perikanan, termasuk ekspor ikan air tawar.
Menurut Dr. Rina Supriatna, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, pemerintah memiliki peran strategis dalam memperkuat sektor perikanan, terutama dalam meningkatkan ekspor ikan air tawar. “Pemerintah perlu memberikan dukungan dan kebijakan yang memadai untuk memperluas pasar ekspor ikan air tawar Indonesia,” ujar Dr. Rina.
Salah satu langkah yang telah diambil pemerintah adalah dengan menggencarkan promosi produk ikan air tawar Indonesia ke pasar internasional. Hal ini dilakukan melalui partisipasi dalam berbagai pameran internasional, seperti Seafood Expo Global di Brussels dan China Fisheries & Seafood Expo di Qingdao.
Menurut Dr. Rudi Sumarsono, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Perikanan Indonesia (AP2I), peran pemerintah dalam membuka akses pasar ekspor sangat penting dalam meningkatkan daya saing produk ikan air tawar Indonesia. “Pemerintah perlu terus mendorong negosiasi dengan negara-negara tujuan ekspor untuk memperoleh fasilitas perdagangan yang menguntungkan,” ujar Dr. Rudi.
Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan dukungan dalam hal pengembangan infrastruktur perikanan, seperti pelabuhan dan cold storage, agar proses ekspor ikan air tawar Indonesia dapat berjalan lancar. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan nilai ekspor produk perikanan Indonesia menjadi 10 miliar dolar AS pada tahun 2024.
Dengan adanya peran pemerintah yang proaktif dalam mendorong ekspor ikan air tawar Indonesia, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat nelayan di Indonesia. Dengan kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, industri perikanan Indonesia dapat terus berkembang dan bersaing di pasar global.