Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam pasar global ekspor ikan tuna. Dengan potensi sumber daya laut yang melimpah, Indonesia telah berhasil menjadi salah satu produsen ikan tuna terbesar di dunia.
Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Tb Haeru Rahayu, “Peranan Indonesia dalam pasar global ekspor ikan tuna sangat signifikan. Indonesia memiliki perairan yang kaya akan ikan tuna, sehingga menjadi salah satu pemasok utama ikan tuna bagi pasar dunia.”
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa ekspor ikan tuna Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2020, nilai ekspor ikan tuna Indonesia mencapai 1,3 miliar dolar AS.
Ketua Umum Asosiasi Perikanan Pole & Line dan Handline Indonesia (AP2HI), Rizal Algamar, menambahkan, “Indonesia memiliki potensi besar dalam industri perikanan ikan tuna, terutama dengan metode penangkapan yang ramah lingkungan seperti pole & line dan handline. Hal ini membuat produk ikan tuna Indonesia semakin diminati di pasar global.”
Namun, meskipun memiliki potensi besar, tantangan dalam pasar global ekspor ikan tuna juga tidak bisa diabaikan. Salah satunya adalah persaingan dengan negara-negara produsen ikan tuna lainnya seperti Thailand, Jepang, dan Filipina.
Untuk itu, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha, dan berbagai pihak terkait untuk terus memperkuat posisi Indonesia dalam pasar global ekspor ikan tuna. Dengan mengoptimalkan potensi sumber daya laut, meningkatkan kualitas produk, serta memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan, Indonesia dapat terus bersaing dan memperluas pangsa pasar ikan tuna di dunia.
Dengan demikian, peranan Indonesia dalam pasar global ekspor ikan tuna akan terus memberikan kontribusi yang positif bagi perekonomian negara serta mendukung upaya pelestarian sumber daya laut untuk generasi yang akan datang.