Perubahan iklim dan dampaknya terhadap sektor perikanan di Indonesia merupakan isu yang semakin mendapat perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Perubahan iklim seperti peningkatan suhu air laut, perubahan pola curah hujan, dan meningkatnya intensitas bencana alam telah memberikan dampak yang signifikan terhadap sektor perikanan di Indonesia.
Menurut Dr. Ir. R. Widodo, M.Sc., seorang ahli perikanan dari IPB University, perubahan iklim telah menyebabkan penurunan jumlah tangkapan ikan di perairan Indonesia. “Peningkatan suhu air laut menyebabkan ikan-ikan migrasi ke perairan yang lebih dingin, sehingga para nelayan harus berlayar lebih jauh untuk menangkap ikan,” ungkapnya.
Dampak dari perubahan iklim ini juga dirasakan oleh para petani ikan dan pemilik tambak. Bapak Slamet, seorang petani ikan di Jawa Timur, mengeluhkan penurunan produksi ikan di tambaknya akibat cuaca yang tidak menentu. “Musim hujan yang semakin tidak teratur membuat air di tambak menjadi keruh dan kualitas air menurun, sehingga ikan sulit tumbuh dengan baik,” ujarnya.
Tidak hanya itu, perubahan iklim juga menyebabkan terjadinya perubahan pola migrasi ikan, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan populasi ikan di perairan Indonesia. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, terdapat penurunan sebesar 20% dalam jumlah tangkapan ikan di perairan Indonesia dalam dua tahun terakhir akibat perubahan iklim.
Untuk mengatasi dampak dari perubahan iklim terhadap sektor perikanan, diperlukan langkah-langkah konkret seperti pengembangan teknologi budidaya ikan yang ramah lingkungan, peningkatan kualitas infrastruktur perikanan, dan edukasi kepada para nelayan mengenai pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim.
Dengan adanya kesadaran akan pentingnya mengatasi dampak perubahan iklim terhadap sektor perikanan di Indonesia, diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan para nelayan di tanah air. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bapak Suseno, seorang nelayan di Lampung, “Kita harus berusaha bersama-sama untuk melindungi sumber daya laut agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.”