Dampak perubahan iklim terhadap kelautan menjadi salah satu isu yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Berbagai penelitian dan studi telah menunjukkan bahwa fenomena perubahan iklim seperti kenaikan suhu air laut, peningkatan intensitas badai, dan asam laut telah berdampak besar terhadap ekosistem kelautan di Indonesia.
Menurut Dr. Ahmad Suradji, seorang ahli kelautan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), “Perubahan iklim telah menyebabkan kerusakan terhadap terumbu karang, menurunnya populasi ikan, dan meningkatnya tingkat pencemaran laut di Indonesia. Hal ini tentu akan berdampak buruk terhadap keberlanjutan sumber daya kelautan kita.”
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan organisasi non-pemerintah untuk mengatasi dampak perubahan iklim terhadap kelautan. Misalnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah melakukan program restorasi terumbu karang dan pengurangan sampah plastik di laut.
Namun, tantangan yang dihadapi masih sangat besar. Menurut Dr. Fitri Kusumaningrum, seorang peneliti lingkungan dari Universitas Gadjah Mada, “Kita perlu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem kelautan. Selain itu, kerjasama lintas sektor dan lintas negara juga diperlukan untuk mengatasi masalah ini.”
Berita terkini dari Indonesia menunjukkan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mengatasi dampak perubahan iklim terhadap kelautan. Namun, dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan kerjasama antar negara masih diperlukan untuk menjaga kelautan Indonesia tetap lestari.
Sumber:
1. Dr. Ahmad Suradji, ahli kelautan dari ITB.
2. Dr. Fitri Kusumaningrum, peneliti lingkungan dari UGM.