Kehidupan nelayan di era digital memang menghadapi peluang dan tantangan yang berbeda dari sebelumnya. Saat ini, teknologi telah merubah cara kerja nelayan dalam mencari ikan dan menjual hasil tangkapan mereka. Meskipun demikian, tidak semua nelayan mampu memanfaatkan peluang tersebut dengan baik.
Menurut Dr. Surya Darma, seorang pakar kelautan dari Universitas Indonesia, kehadiran teknologi dalam kehidupan nelayan dapat memberikan kemudahan dalam mencari ikan dan mengelola usaha mereka. Namun, hal ini juga membawa tantangan baru, seperti persaingan yang semakin ketat dengan nelayan lain yang memiliki akses teknologi yang lebih baik.
Salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan oleh nelayan di era digital adalah pemasaran hasil tangkapan melalui platform online. Dengan memanfaatkan media sosial atau aplikasi e-commerce, nelayan dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan mendapatkan harga yang lebih menguntungkan.
Namun, tantangan yang dihadapi oleh nelayan dalam memanfaatkan teknologi juga tidak bisa dianggap remeh. Banyak nelayan yang masih kesulitan dalam mengoperasikan perangkat teknologi atau tidak memiliki akses internet yang memadai di daerah mereka. Hal ini dapat menghambat mereka untuk bersaing dalam pasar yang semakin digital.
Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, hanya sekitar 30% nelayan di Indonesia yang memiliki akses internet. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak nelayan yang perlu dibantu dalam menghadapi tantangan teknologi di era digital.
Dalam menghadapi peluang dan tantangan kehidupan nelayan di era digital, kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat diperlukan. Dengan adanya kerjasama yang baik, diharapkan nelayan dapat lebih siap dalam menghadapi perubahan zaman dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Semoga kehidupan nelayan di era digital dapat menjadi lebih baik dan berkelanjutan.