Ikan asin merupakan salah satu produk unggulan Indonesia yang memiliki potensi besar untuk diekspor ke berbagai negara. Namun, ternyata masih banyak kendala yang dihadapi dalam proses ekspor ikan asin, salah satunya adalah standar kualitas.
Pentingnya standar kualitas dalam ekspor ikan asin Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Hal ini dikarenakan standar kualitas yang buruk dapat berdampak negatif terhadap citra produk Indonesia di pasar internasional. Seperti yang diungkapkan oleh Pakar Ekonomi dari Universitas Indonesia, Prof. Rhenald Kasali, “Standar kualitas yang baik adalah kunci utama dalam meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia, termasuk ikan asin.”
Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, sekitar 70% dari total produksi ikan asin di Indonesia diekspor ke berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, dan Jepang. Namun, masih banyak kasus dimana produk ikan asin Indonesia ditolak masuk ke pasar internasional karena tidak memenuhi standar kualitas yang berlaku.
Oleh karena itu, diperlukan upaya yang serius dari pemerintah dan para pelaku usaha untuk meningkatkan standar kualitas dalam proses produksi dan ekspor ikan asin. Hal ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan nilai ekspor produk perikanan Indonesia.
Menurut Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, “Pentingnya standar kualitas dalam ekspor ikan asin Indonesia harus menjadi perhatian utama bagi seluruh pemangku kepentingan terkait. Kita harus bersama-sama berkomitmen untuk meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar internasional.”
Dengan adanya kesadaran akan pentingnya standar kualitas dalam ekspor ikan asin Indonesia, diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan industri perikanan di Tanah Air. Semoga dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Indonesia dapat terus mengukir prestasi sebagai salah satu produsen ikan asin terbaik di dunia.